Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri kembali menangkap orang yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme di Indonesia, Rabu (2/7). Pria berinisial FT, warga Singapura, diringkus polisi di Palembang, Sumatra Selatan, berdasarkan penyelidikan lanjutan.
Dengan ditangkapnya FT, berarti sudah delapan orang diringkus. Para tersangka itu diduga mempunyai keterkaitan dengan Noordin M. Top, buronan teroris paling dicari polisi karena terlibat pengeboman di banyak tempat. Rencananya, kedelapan orang itu akan dikirim ke Jakarta. Selanjutnya, mereka akan ditahan di Markas Brigade Mobil Kepala Dua, Depok, Jawa Barat.
Kemarin, untuk kesekian kalinya tim Detasemen Khusus memasuki lokasi rumah di Jalan Pepera, Kecamatan Ilir Timur, Palembang, tempat dua tersangka yang diduga anggota teroris ditangkap. Sebelumnya, tim yang sama menyisir lokasi rumah di Jalan Dwikora II, Ilir Timur, tempat lima tersangka teroris ditangkap
Polisi khawatir masih ada bahan peledak yang tersimpan. Namun polisi belum mengungkapkan secara rinci sejumlah orang yang ditangkap tersebut. Termasuk, jaringan teroris mereka.
Yang jelas, saat penggeledahan kembali, tim pemburu teroris menemukan 16 paket bahan peledak dan satu senjata api. Bahkan, di antara paket itu sudah terisi bahan peledak dengan kategori high explosive atau berdaya ledak kuat dan berisikan peluru. Polisi menemukan pula satu karung potasium dan puluhan paralon yang diduga kuat untuk merakit bom. Bila saja seluruhnya diledakkan, maka efek yang timbul melebihi ledakan di Hotel JW Marriott, Jakarta, Agustus 2003.
Sumber : Liputan6/VM